-->

Cara Menanam Hidroponik Dengan Media Air

Cara Menanam Hidroponik Dengan Media Air - Esensi pertanian dari masa ke masa sesungguhnya tidak berubah yaitu menghasilkan pangan bagi manusia. Kalau pun berubah maka itu hanya menyangkut cara. Cara memang menyangkut teknologi. Dan teknologi pula yang membedakan cara kerja dan hasil panen yang diperoleh. Maka di negara-negara maju, petani tetap ada. Tetapi mereka telah menggunakan teknologi yang maju untuk menghasilkan pangan. Sebab itu, Amerika Serikat menjadi eksportir pangan utama dunia. Sepotong tempe yang kita makan hari ini boleh jadi berasal dari kedelai yang kita impor dari Amerika. Begitu juga negara Eropa Barat, Jepang, dan lain-lain.

Hidroponik adalah sebuah cara bertani tanpa media tanah. Sebagai cara, maka hidroponik adalah sebuah teknologi bercocok tanam yang dapat diadopsi untuk menghasilkan pangan. Sulitkah cara bertani dengan sistem hidroponik? Para pelaku hidroponik mengatakan sangat mudah. Memang seperti itulah ciri teknologi yaitu mudah dalam operasionalnya dan meringankan kerja manusia. Karena mudah maka siapa pun bisa bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Dokter, ahli teknologi informasi, tentara, wartawan, ibu rumah tangga, pegawai negeri, petani, dan siapa pun Anda bisa bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Anda bisa membudidayakan tanaman buah, sayur-sayuran, dan tanaman hias tanpa tanah.


Hidroponik merupakan cara bertani yang menyenangkan. Anda bisa menekuninya sebagai hobi atau untuk tujuan komersial. Berkebun dengan sistem hidroponik di pekarangan rumah dapat memberikan beragam keuntungan. Lingkungan menjadi hijau, segar dan sejuk karena menghasilkan oksigen yang kita butuhkan setiap hari. Hasil panen bisa dikonsumsi sendiri sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga.

Kalau Anda berorientasi bisnis, maka hidroponik merupakan “pabrik” sayur-sayuran berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan konsumen.Bagaimana pasarnya? Kalau standar konsumsi sayur dan buah menurut WHO 400 gram per kapita per hari, maka setiap hari dibutuhkan pasokan sayuran dan buah segar sebesar 100 ribu ton per hari. lni dengan asumsi, penduduk Indonesia berjumlah 250 juta orang. Bila 60% merupakan sayur-sayuran maka dibutuhkan 60 ribu ton sayuran per hari untuk seluruh rakyat Indonesia. Atau dalam setahun dibutuhkan produksi sayuran sebesar 21.6 juta ton. Padahal selama ini, produksi sayuran secara nasional dengan sistem konvensional baru mencapai sekitar 12 juta ton per tahun Artinya bila Anda ingin menjadi petani sayur-sayuran dengan sistem hidroponik maka peluang pasarnya terbuka sangat luas.

Cara Menanam Hidroponik Dengan Media Air


Blog ini ingin berbagi gagasan dengan Anda tentang hidroponik. Anda bisa menyimak dari sisi ekonomi, teknologi budi daya, hingga dari sisi lingkungan. Buku ini mengusung semangat bahwa bertani dengan sistem hidroponik itu mudah, bersih, dan menyenangkan sehingga Anda juga dengan senang hati mau menjadi praktisi hidroponik sebagai hobi atau melihatnya sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan keuntungan.

DAFTAR ISI BELAJAR HIDROPONIK

1. EKONOMI HIDROPONIK


  1. Konsumsi Sayuran Per Kapita Rakyat Indonesia
  2. Permintaan Sayuran Berkualitas Tldak Bisa Dipenuhi dari Pertanian Konvensional
  3. Hidroponik Memasok Sayuran Berkualitas Dengan Kuantitas Kontinu

2. TANPA MEDIA TANAH

  1. Mengenal Hidroponik

  1. Dunia tanpa air, bisakah?
  2. Belajar dari alam

  1. Dari Taman Terapung Suku Bangsa Aztec hingga Taman Bergantung Babylonia
  2. Perkembangan di Indonesia

3. MEDIA BUDI DAYA

  1. Media Tanam Organik
  2. Media Tanam Anorganik
  3. Media Tanam Hidroponik
  4. Syarat-Syarat Media Tanam yang Baik

4. TEKNIK HIDROPONIK BERDASARKAN MEDIA TANAM


  1. Media Air
    1. Deep Flow Technique (DFT)
    2, Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST)
  2. Aeroponics
    4. Nutrient Film Tecnics (NFT)

  1. Media Agregat
    1. Sand Culture
    2. Gravel Culture
    3. Rockwool
    4. Bag Culture

5. JARINGAN FERTIGASI SISTEM HIDROPONIK


  1. Mengenal Fertigasi
    1. Dasar Fertigasi
  2. Manfaat dan kelemahan fertigasi
    3. Perbandingan metode fertigasi dengan metode konvensional

    B. Jaringan Fertigasi Sistem Hidroponik
1.. Kualitas Air
2. Electrical Conductivity (EC)
  1. pH
    4. Unsur Hara Tanaman
    5. Aplikasi Pupuk dan Air (Fertigasi)

6. TEKNOLOGI BUDIDAYA HIDROPONIK


A. Persiapan Bahan Media
  1. Pembuatan Larutan Nutrisi
    C. Pembuatan Instalasi Hidroponik
  • 1. Sumbu Wick 
  • 2. Rakit apung 
  • 3. NFT 


D.Persemaian dan Pembibitan
E.Penanaman
F. Aplikasi Nutrisi Tanaman
G.Pemeliharaan Tanaman
H.Perlindungan Tanaman
  1. Panen dan Pasca Panen
    J. Pembersihan lnstalasi Hidroponik

7. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN



  1. Pengamatan
    B. Hama, Penyakit, dan Penyakit Fisiologis
  • 1. Hama
  •  2. Penyakit
  •  3. Penyakit fisiologis
  •  C. Pengendalian Hama dan Penyakit 


8. HIDROPOHIK DAN PERTANIAN KOTA

  1. Pertanian Kota
  2. Hidroponik dan Pertanian Kota
  3. Konstruksi Greenhouse

9.KOMODITAS TANAMAN YANG SESUAI UNTUK HlDROPlNlK


  1. Komoditi Sayuran Hidroponik
  2. Pemupukan dan penyiraman
  3. EC dan pH di dalam Media Tanam
Show Comments

Pages

Copyright © 2019 Hidroponik Shop